Gelombang panas yang melanda wilayah Lamongan, Jawa Timur, beberapa waktu terakhir memberikan dampak negatif bagi para petani hidroponik. Suhu udara yang ekstrem menyebabkan banyak tanaman layu dan mati, sehingga para petani mengalami kerugian yang cukup besar.
Dampak Panas Menyengat pada Tanaman Hidroponik
Tanaman hidroponik, yang umumnya ditanam di dalam greenhouse, sangat rentan terhadap perubahan suhu. Suhu udara yang terlalu tinggi dapat menyebabkan tanaman mengalami stres, layu, dan akhirnya mati.
“Suhu udara di dalam greenhouse bisa mencapai 40 derajat celcius saat siang hari. Kondisi ini membuat tanaman kami layu dan mati,” ujar salah seorang petani hidroponik di Lamongan.
Akibatnya, hasil panen para petani menurun drastis. Mereka terpaksa membuang banyak tanaman yang mati dan hanya bisa memanen sebagian kecil dari tanaman yang masih hidup.
Kerugian yang Dialami Petani
Kerugian yang dialami para petani di Lamongan mencapai puluhan juta rupiah. Mereka harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli pupuk dan pestisida untuk mengatasi dampak panas menyengat.
“Kami mengalami kerugian yang cukup besar. Kami berharap pemerintah daerah dapat memberikan bantuan kepada kami,” kata salah seorang petani.
Upaya Petani Mengatasi Dampak Panas Menyengat
Para petani di Lamongan berupaya mengatasi dampak panas menyengat dengan berbagai cara. Mereka memasang jaring peneduh di atas greenhouse untuk mengurangi intensitas cahaya matahari. Mereka juga meningkatkan frekuensi penyiraman tanaman dan menambahkan nutrisi pada air irigasi.
“Kami berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan tanaman kami. Kami berharap cuaca segera membaik,” ujar salah seorang petani.
Harapan Petani dan Bantuan Pemerintah
Para petani di Lamongan berharap pemerintah daerah dapat memberikan bantuan kepada mereka untuk mengatasi dampak panas menyengat. Mereka juga berharap pemerintah daerah dapat memberikan edukasi kepada para petani tentang cara budidaya hidroponik yang tahan terhadap cuaca ekstrem.
“Kami berharap pemerintah daerah dapat memberikan bantuan kepada kami. Kami juga berharap pemerintah daerah dapat memberikan edukasi kepada kami tentang cara budidaya hidroponik yang tahan terhadap cuaca ekstrem,” kata salah seorang petani.
Informasi Tambahan:
- Jenis tanaman hidroponik yang paling terdampak adalah sayuran daun, seperti selada, bayam, dan kangkung.
- Para petani hidroponik di Lamongan tergabung dalam kelompok tani hidroponik “Hijau Daun”.
- Pemerintah daerah Lamongan telah memberikan bantuan berupa pupuk dan pestisida kepada para petani hidroponik.
- Pemerintah daerah Lamongan juga berencana untuk memberikan edukasi kepada para petani hidroponik tentang cara budidaya hidroponik yang tahan terhadap cuaca ekstrem.
Dengan adanya bantuan dan edukasi dari pemerintah daerah, diharapkan para petani hidroponik di Lamongan dapat mengatasi dampak panas menyengat dan kembali berproduksi.