JNE telah menetapkan komitmen kuat terhadap logistik yang berkelanjutan, sejalan dengan tren global untuk mengurangi jejak karbon. Salah satu langkah strategis yang dijalankan adalah menjajaki penggunaan Kendaraan Listrik (KL) dalam operasional pengiriman mereka. Tujuannya adalah mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menekan biaya operasional secara signifikan.
Kendaraan Listrik yang pertama kali diuji coba oleh JNE adalah sepeda listrik (e bike) pada awal 2010 an, khususnya untuk pengiriman dokumen di area perkotaan padat seperti Jakarta. Penggunaan moda ini terbukti efektif dalam memangkas biaya BBM, mempercepat waktu pengiriman di tengah kemacetan, sekaligus mendukung upaya ramah lingkungan.
Pengembangan penggunaan Kendaraan Listrik ini terus berlanjut ke tipe armada yang lebih besar. Penggantian kendaraan bertenaga fosil dengan KL atau kendaraan hibrida adalah bentuk dukungan nyata JNE terhadap program transisi energi yang dipromosikan pemerintah. Hal ini juga menunjukkan visi JNE sebagai pemimpin pasar yang proaktif terhadap isu lingkungan.
Selain armada darat, JNE juga mulai mengeksplorasi penggunaan teknologi canggih seperti Delivery Drone. Penggunaan drone dalam logistik merupakan langkah visioner yang bertujuan untuk mengatasi tantangan pengiriman di area yang sulit dijangkau, seperti wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).
Drone berpotensi besar untuk menjadi “senjata” efektif dalam pengiriman last mile, terutama untuk paket berukuran kecil dan berjarak pendek. Walaupun implementasinya masih terhambat regulasi, JNE optimis bahwa teknologi ini akan menjadi keniscayaan 5 hingga 10 tahun ke depan, memberikan layanan yang lebih cepat dan efisien.
Integrasi Kendaraan Listrik dan drone dalam sistem operasional JNE akan menciptakan model sustainable logistics. Model ini tidak hanya berorientasi pada kecepatan dan efisiensi, tetapi juga pada minimisasi limbah dan penggunaan energi berlebihan, sejalan dengan konsep pembangunan berkelanjutan.
Komitmen JNE pada operasional yang berkelanjutan ini diperkuat dengan pembangunan infrastruktur modern, seperti fasilitas Mega Hub yang diiringi manajemen logistik yang rapi. Fasilitas ini dirancang untuk memaksimalkan efisiensi, dari proses sortir hingga pengiriman, yang kemudian didukung oleh armada KL.
Pada akhirnya, adopsi Kendaraan Listrik dan eksplorasi drone menegaskan posisi JNE sebagai perusahaan logistik yang tidak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga pada tanggung jawab sosial dan lingkungan. JNE berupaya keras untuk menghubungkan kebahagiaan (connecting happiness) dengan cara yang lebih hijau.