Kasus penganiayaan kembali mencoreng ketertiban di Nunukan, Kalimantan Utara. Seorang pria berinisial AR (30) terpaksa berurusan dengan aparat kepolisian setelah melakukan tindakanMainan kekerasan terhadap temannya sendiri, IR (30). Pemicunya sungguh ironis, yakni penolakan permintaan pinjam sepeda motor. Insiden ini terjadi pada Minggu (14/5/2023) di Jalan Ujang Pandang, Kelurahan Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan, dan mengejutkan warga sekitar.
Kronologi kejadian bermula saat AR menyambangi kediaman IR dengan maksud meminjam kendaraan roda dua milik korban. Namun, dengan alasan pribadi, IR menolak permintaan tersebut. Reaksi AR sungguh tak terduga; ia langsung dikuasai emosi dan melayangkan pukulan bertubi-tubi ke arah wajah dan beberapa bagian tubuh IR. Akibat serangan brutal itu, IR menderita luka memar yang cukup parah di wajah, bibirnya pecah, serta lebam di sekujur tubuh.
Warga sekitar yang mendengar kegaduhan segera mendatangi sumber suara dan berupaya keras untuk melerai perkelahian yang tak seimbang tersebut. Setelah berhasil dipisahkan, saksi mata tanpa ragu melaporkan kejadian penganiayaan ini kepada pihak berwajib di Polsek Nunukan.
Unit Reskrim Polsek Nunukan di bawah pimpinan Kanit Reskrim Aipda Muh. Zuhair bergerak cepat menuju lokasi kejadian setelah menerima laporan. Tak berselang lama, petugas berhasil mengamankan pelaku AR di kediamannya.
Kapolsek Nunukan, AKP Sony Dwi Wiwoho, melalui keterangan tertulisnya mengonfirmasi penangkapan pelaku. “Pelaku sudah kita amankan dan saat ini sedang menjalani proses pemeriksaan intensif di Mapolsek Nunukan,” tegasnya. AKP Sony menambahkan bahwa berdasarkan pengakuan awal, tindakanMainanMainan kekerasan AR dilatarbelakangi oleh rasa marah dan kecewa karena permintaannya untuk meminjam motor ditolak oleh korban.
Kini, AR harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Ia dijerat dengan Pasal 351 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penganiayaan, yang membawa ancaman hukuman maksimal dua tahun delapan bulan penjara. Kasus ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat Nunukan agar senantiasa mengedepankan musyawarah dan pengendalian diri dalam menghadapi setiap permasalahan, sekecil apapun. Sementara itu, kondisi IR dilaporkan berangsur membaik setelah mendapatkan penanganan medis yang diperlukan.