Tradisi Rebo Wekasan, Warga Jawa Tolak Bala di Bulan Safar

Rebo Wekasan, sebuah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Jawa setiap hari Rabu terakhir di bulan Safar, menjadi momen penting untuk memohon perlindungan dari segala macam bencana. Tradisi ini diwariskan secara turun-temurun dan masih dilestarikan hingga saat ini.

Asal usul Rebo Wekasan diperkirakan berasal dari ajaran seorang ulama besar di Jawa pada abad ke-17. Beliau mengajarkan bahwa pada hari Rabu terakhir bulan Safar, Allah SWT menurunkan berbagai macam penyakit dan bencana ke bumi. Oleh karena itu, masyarakat Jawa melakukan berbagai ritual untuk memohon perlindungan dari segala macam bencana.

Salah satu ritual yang paling umum dilakukan adalah salat sunah Rebo Wekasan. Salat ini dilakukan sebanyak empat rakaat dengan membaca surat-surat tertentu dalam Al-Qur’an. Selain salat, masyarakat Jawa juga melakukan berbagai ritual lain, seperti membaca doa, berzikir, dan bersedekah.

Di beberapa daerah, masyarakat Jawa juga membuat makanan khusus yang disebut “apem Rebo Wekasan”. Apem ini terbuat dari tepung beras dan gula merah, dan biasanya dibagikan kepada tetangga dan kerabat.

Tradisi Rebo Wekasan bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga. Pada hari ini, masyarakat Jawa saling mengunjungi dan berbagi makanan.

Meskipun Rebo Wekasan tidak memiliki dasar yang kuat dalam ajaran Islam, tradisi ini tetap dilestarikan oleh masyarakat Jawa sebagai bagian dari budaya mereka. Tradisi ini juga menjadi simbol kearifan lokal masyarakat Jawa dalam menghadapi bencana.

Selain ritual-ritual tersebut, masyarakat Jawa juga meyakini bahwa pada hari Rebo Wekasan, air sumur dan sungai memiliki kekuatan khusus untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Oleh karena itu, banyak orang yang mandi atau mencuci muka dengan air sumur atau sungai pada hari ini.

Beberapa ulama dan tokoh agama di Jawa juga memanfaatkan momen Rebo Wekasan untuk memberikan ceramah dan pengajian kepada masyarakat. Mereka mengingatkan masyarakat tentang pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama dan selalu memohon perlindungan kepada Allah SWT.

Tradisi Rebo Wekasan juga menjadi daya tarik wisata budaya bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat budaya Jawa. Banyak wisatawan yang datang ke Jawa pada hari Rebo Wekasan untuk melihat langsung ritual-ritual yang dilakukan oleh masyarakat setempat