Tragis! Pasutri di Lamongan Tewas Kesetrum Saat Mengoperasikan Penggilingan Tempe

Kabar duka menyelimuti Desa Sumberagung, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, pada Rabu siang, 9 April 2025. Pasangan suami istri (pasutri) bernama Bapak Ahmad (45 tahun) dan Ibu Siti (40 tahun) ditemukan tewas kesetrum di tempat usaha penggilingan tempe milik mereka. Peristiwa tragis ini diduga terjadi akibat adanya kebocoran arus listrik pada mesin penggiling tempe yang sedang mereka operasikan.

Informasi mengenai kejadian nahas ini pertama kali diterima oleh Polsek Paciran sekitar pukul 13.30 WIB. Mendapatkan laporan tersebut, petugas kepolisian segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengidentifikasi korban. Kapolsek Paciran, AKP Muhammad Fadhil, S.H., M.H., saat memberikan keterangan pers di lokasi kejadian pada hari yang sama, membenarkan adanya peristiwa tewas kesetrum yang menimpa pasutri tersebut.

“Berdasarkan hasil olah TKP awal dan keterangan saksi-saksi, diduga kuat kedua korban tewas kesetrum akibat adanya korsleting atau kebocoran arus listrik pada mesin penggiling tempe,” ujar AKP Muhammad Fadhil. Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa saat kejadian, Bapak Ahmad dan Ibu Siti sedang bersama-sama mengoperasikan mesin penggiling tempe untuk proses produksi usaha mereka. Diduga salah satu korban menyentuh bagian mesin yang dialiri arus listrik akibat kebocoran, dan korban lainnya yang berusaha menolong juga ikut tewas kesetrum.

Tim Inafis Polres Lamongan juga turut diterjunkan ke lokasi untuk melakukan identifikasi lebih lanjut terhadap jenazah korban dan mencari bukti-bukti pendukung penyebab pasti kejadian. Sementara itu, garis polisi telah dipasang di sekitar area penggilingan tempe untuk kepentingan penyelidikan. Beberapa saksi mata, termasuk tetangga dan kerabat korban, telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

Peristiwa tragis ini sontak menimbulkan kesedihan mendalam bagi keluarga dan warga sekitar. Bapak Ahmad dan Ibu Siti dikenal sebagai pasangan yang ramah dan pekerja keras. Usaha penggilingan tempe tersebut merupakan mata pencaharian utama keluarga mereka.

Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat, khususnya para pelaku usaha yang menggunakan peralatan listrik, untuk selalu berhati-hati dan rutin melakukan pengecekan kondisi peralatan listrik guna mencegah terjadinya kejadian serupa. Pastikan instalasi listrik aman dan tidak ada kabel yang terkelupas atau berpotensi menyebabkan kebocoran arus.

Jenazah kedua korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soegiri Lamongan untuk dilakukan visum et repertum. Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti dari peristiwa tewas kesetrum ini. Diharapkan kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak akan pentingnya keselamatan dalam bekerja, terutama yang berkaitan dengan penggunaan listrik.