Bendungan Leuwikeris Ciamis Penuh Sampah, Terekam dari Udara

Pemandangan miris terekam dari udara di Bendungan Leuwikeris, Ciamis. Bendungan megah yang dibangun untuk irigasi dan pengendalian banjir itu kini dipenuhi lautan sampah. Citra dari atas memperlihatkan hamparan plastik, styrofoam, dan berbagai limbah rumah tangga mengambang di permukaan air.

Kondisi ini menimbulkan keprihatinan serius. Sampah-sampah tersebut tidak hanya merusak pemandangan, tetapi juga mencemari ekosistem sungai dan bendungan. Bau tak sedap juga mulai menyebar, mengganggu warga sekitar dan potensi wisatawan.

Menurut warga setempat, tumpukan sampah ini merupakan kiriman dari hulu sungai. Terutama dari Sungai Cipali dan Ciloseh yang melintasi wilayah Tasikmalaya dan Ciamis. Saat musim hujan tiba, debit air meningkat dan membawa serta berbagai jenis sampah.

Selain itu, longsoran dari bekas Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sayang Kaak yang sudah tidak aktif juga disebut-sebut memperparah kondisi. Sampah-sampah tersebut ikut terbawa arus dan menumpuk di Bendungan Leuwikeris.

Fenomena ini mengancam fungsi utama bendungan. Sebagai sumber air baku dan irigasi, kualitas air yang tercemar tentu saja berbahaya. Selain itu, potensi Bendungan Leuwikeris sebagai destinasi wisata lokal juga terancam.

Masyarakat setempat berharap ada tindakan cepat dari pemerintah. Pembersihan sampah secara berkala harus dilakukan. Namun, solusi jangka panjang untuk mencegah sampah kembali menumpuk juga sangat dibutuhkan.

Masalah sampah ini bukan hanya tanggung jawab satu pihak. Diperlukan kerja sama lintas wilayah. Antara pemerintah daerah Ciamis, Tasikmalaya, dan bahkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Edukasi kepada masyarakat di hulu sungai juga krusial. Pentingnya tidak membuang sampah ke sungai harus terus disosialisasikan. Perubahan perilaku masyarakat adalah kunci utama.

Bendungan Leuwikeris adalah Proyek Strategis Nasional. Pembangunannya menelan biaya besar dan diharapkan membawa banyak manfaat. Sangat disayangkan jika manfaat tersebut terganggu oleh masalah sampah.

Pemerintah juga perlu mempertimbangkan teknologi penanganan sampah yang lebih efektif. Terutama untuk sampah kiriman dari sungai. Sistem penyaringan atau penampungan sampah di hulu mungkin bisa menjadi solusi.

Semoga penampakan dari udara ini menjadi pemicu kesadaran kolektif. Bahwa menjaga kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama. Demi lestarinya sumber daya air dan keindahan alam.

journal.pafibungokab.org

learn.pafipemkotkerinci.org

news.pafipemkotpalopo.org