Miris! Pemuda Dipukuli Brutal Akibat Salah Ucap di Lumajang

Insiden kekerasan kembali terjadi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, di mana seorang pemuda menjadi korban pemukulan oleh dua orang pria hanya karena diduga salah mengucapkan kata. Peristiwa pemuda dipukuli ini terjadi di sebuah warung kopi di kawasan Kecamatan Pasirian pada Jumat dini hari, 18 April 2025, sekitar pukul 01.00 WIB. Akibat pemuda dipukuli secara membabi buta, korban mengalami luka-luka serius dan harus mendapatkan perawatan medis. Pihak kepolisian dari Polsek Pasirian telah menerima laporan terkait pemuda dipukuli ini dan tengah melakukan penyelidikan serta pengejaran terhadap kedua pelaku.

Menurut keterangan dari beberapa saksi mata di lokasi kejadian, korban yang diketahui bernama Sandi (23 tahun) sedang nongkrong bersama beberapa temannya di warung kopi tersebut. Tiba-tiba, dua orang pria yang tidak dikenal menghampiri meja korban. Diduga karena ada salah satu ucapan Sandi yang menyinggung perasaan kedua pria tersebut, terjadilah adu argumen yang berujung pada aksi pemuda dipukuli. Kedua pelaku tanpa ampun memukuli korban menggunakan tangan kosong dan bahkan benda tumpul hingga korban tidak berdaya. Setelah melakukan aksinya, kedua pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor ke arah yang tidak diketahui.

Teman-teman korban yang menyaksikan kejadian perkelahian tersebut segera memberikan pertolongan pertama dan melaporkannya ke Polsek Pasirian. Sandi yang mengalami luka memar di wajah, kepala, dan beberapa bagian tubuh lainnya dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Pihak kepolisian yang tiba di lokasi kejadian segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi. Ciri-ciri kedua pelaku pemuda dipukuli juga telah dikantongi oleh pihak kepolisian dan saat ini dalam proses pengejaran.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pasirian, IPTU Agus Salim, membenarkan adanya laporan terkait pemuda dipukuli di wilayahnya. Pihaknya menyatakan bahwa tim reserse telah diterjunkan untuk melakukan penyelidikan dan menangkap kedua pelaku. “Kami sangat menyayangkan adanya tindakan main hakim sendiri seperti ini. Kami akan melakukan pengejaran semaksimal mungkin terhadap kedua pelaku pemuda dipukuli ini. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terpancing emosi dan menyelesaikan setiap permasalahan melalui jalur hukum yang berlaku,” tegas IPTU Agus Salim. Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi terkait keberadaan kedua pelaku untuk segera melaporkannya ke kantor polisi terdekat.