Rawon Surabaya: Kelezatan Kuah Hitam yang Kaya Rasa dan Menggugah Selera!

Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 8 April 2025, pukul 17.48 WIB – Surabaya, kota pahlawan yang kaya akan sejarah, juga menyimpan khazanah kuliner yang tak kalah menarik. Salah satu hidangan berkuah yang menjadi ikon dan selalu menggugah selera adalah Rawon Surabaya. Ciri khas utama rawon terletak pada kuahnya yang berwarna hitam pekat dengan cita rasa gurih yang mendalam, berasal dari penggunaan kluwek sebagai bumbu utama.

Keunikan Kluwek yang Menciptakan Rasa Otentik:

Kluwek adalah kunci utama yang membedakan Rawon Surabaya dari hidangan berkuah lainnya. Biji buah picung yang telah difermentasi ini memberikan warna hitam yang khas pada kuah rawon, sekaligus menghasilkan rasa gurih, sedikit pahit, dan aroma yang sangat otentik. Bumbu rempah lain seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, kemiri, laos, dan serai semakin memperkaya cita rasa kuah rawon yang kompleks.

Isian Daging Empuk dan Pelengkap yang Sempurna:

Rawon Surabaya biasanya berisi potongan daging sapi yang empuk, yang dimasak dalam waktu lama hingga bumbu meresap sempurna. Selain daging, rawon sering disajikan dengan taburan tauge pendek yang segar, bawang goreng renyah, dan sambal terasi pedas. Tak ketinggalan, kerupuk udang menjadi pelengkap yang menambah tekstur dan rasa gurih pada hidangan ini. Beberapa warung juga menambahkan telur asin sebagai pilihan pendamping.

Salah Satu Warung Rawon Legendaris di Surabaya:

Salah satu warung Rawon yang melegenda dan menjadi favorit banyak orang di Surabaya adalah Rawon Setan Embong Malang. Berlokasi di Jalan Embong Malang No. 78/I, Surabaya, warung ini telah berdiri sejak puluhan tahun lalu dan terkenal dengan cita rasa rawonnya yang otentik dan porsi dagingnya yang royal. Ibu Siti (almarhumah), pendiri warung ini, mewariskan resep rahasia rawonnya yang kini diteruskan oleh generasi berikutnya.

Kisah Singkat Asal Usul Nama “Rawon”:

Asal usul nama “Rawon” diperkirakan berasal dari bahasa Jawa kuno. Hidangan ini telah menjadi bagian dari tradisi kuliner Jawa Timur sejak lama dan seringkali disajikan pada acara-acara विशेष atau sebagai hidangan kerajaan pada masa lalu.