Masyarakat Lamongan perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai bentuk investasi bodong yang terus bermunculan. Salah satu modus penipuan yang sangat merugikan adalah Skema Piramida, sering juga dikenal sebagai money game. Ini berbeda dengan bisnis jaringan legitimate. Dalam Skema Piramida, fokus utamanya adalah perekrutan anggota baru (member get member) sebagai sumber utama pendapatan, bukan dari penjualan produk atau layanan yang jelas dan bernilai.
Ciri khas Skema Piramida adalah janji keuntungan besar yang tidak masuk akal dalam waktu singkat, seringkali tanpa perlu usaha penjualan yang berarti. Para perekrut akan menekankan betapa mudahnya mendapatkan uang hanya dengan mengajak orang lain bergabung dan menyetorkan dana. Ini menciptakan struktur berjenjang, di mana orang yang berada di puncak piramida mendapatkan keuntungan dari setoran anggota di bawahnya.
Di Lamongan, para pelaku Skema Piramida seringkali beroperasi secara terselubung, memanfaatkan hubungan pertemanan atau keluarga untuk menarik korban. Mereka mungkin mengadakan pertemuan-pertemuan tertutup, presentasi yang meyakinkan, atau menggunakan media sosial untuk menyebarkan informasi palsu. Daya tarik keuntungan instan seringkali membutakan calon korban terhadap risiko dan modus penipuan yang sebenarnya terjadi.
Perbedaan mendasar antara Skema Piramida dan bisnis multilevel marketing (MLM) yang sah terletak pada sumber pendapatan. MLM yang legal mendapatkan keuntungan dari penjualan produk atau layanan nyata, dengan perekrutan anggota sebagai cara untuk memperluas jaringan penjualan. Sementara itu, Skema Piramida tidak memiliki produk yang jelas, atau produknya hanya berfungsi sebagai kedok untuk menutupi praktik perekrutan berbayar.
Penting bagi warga Lamongan untuk selalu melakukan verifikasi terhadap setiap tawaran investasi. Periksa apakah perusahaan tersebut terdaftar dan memiliki izin operasional dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jangan mudah tergiur oleh janji-janji manis yang tidak realistis. Tingkatkan literasi keuangan dan diskusikan dengan orang yang terpercaya atau ahli finansial sebelum membuat keputusan investasi Perbedaan mendasar antara Skema Piramida dan bisnis Multi-Level Marketing (MLM) yang sah terletak pada sumber pendapatan. Inilah kunci utama yang membedakan keduanya. Pada intinya, sebuah bisnis MLM yang legal dan etis selalu mendapatkan keuntungan utama dari penjualan produk atau layanan nyata yang memiliki nilai pasar. Perekrutan anggota baru memang menjadi bagian dari model MLM, namun tujuan utamanya adalah untuk memperluas jaringan penjualan produk tersebut, bukan sebagai satu-satunya sumber pendapatan.