Kabar kurang mengenakkan datang dari dunia pendidikan di Kabupaten Lamongan. Sebuah institusi pendidikan dasar, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebalandono, yang berlokasi di Lamongan, menjadi korban aksi pencurian. Peristiwa ini terjadi pada Selasa malam, 29 April 2025, dan mengakibatkan kerugian yang diperkirakan mencapai angka Rp25 juta. Pihak kepolisian Resor Lamongan kini tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap pelaku dan motif di balik aksi kriminal ini.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan bahwa pelaku berhasil masuk ke dalam lingkungan sekolah dengan cara merusak kunci jendela ruang guru. Maling kemudian menggasak sejumlah barang berharga, termasuk dua unit proyektor merk Epson yang merupakan fasilitas penting dalam proses belajar mengajar. Selain itu, sejumlah uang tunai sebesar Rp5 juta yang diduga merupakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) juga turut raib dari laci meja kepala sekolah. Total kerugian yang dialami oleh SDN Kebalandono akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp25 juta, sebuah angka yang cukup signifikan bagi operasional sebuah sekolah.
Kejadian pembobolan sekolah ini tentu menimbulkan keprihatinan yang mendalam di kalangan tenaga pendidik, siswa, dan wali murid SDN Kebalandono. Proyektor merupakan alat bantu visual yang sangat dibutuhkan dalam menyampaikan materi pelajaran secara menarik dan efektif. Hilangnya fasilitas ini tentu akan sedikit menghambat proses belajar mengajar sehari-hari. Selain itu, raibnya uang tunai juga dapat mengganggu rencana dan kegiatan sekolah yang telah disusun.
Kepala Kepolisian Resor Lamongan, AKBP Yakhob S.IK, melalui Kasat Reskrim AKP Agus Budiarto, membenarkan adanya kejadian ini. Pihaknya bergerak cepat setelah menerima laporan dari pihak sekolah pada Rabu pagi, 30 April 2025. Tim investigasi telah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), mengumpulkan bukti-bukti berupa sidik jari dan rekaman CCTV dari rumah warga sekitar, serta meminta keterangan dari saksi-saksi, termasuk penjaga sekolah dan beberapa guru. Upaya pengejaran terhadap pelaku juga tengah dilakukan berdasarkan ciri-ciri yang mungkin teridentifikasi.
Keamanan sekolah menjadi sorotan pasca-kejadian ini. Perlu adanya evaluasi terhadap sistem keamanan yang diterapkan di SDN Kebalandono dan sekolah-sekolah lain di wilayah Lamongan. Peningkatan pengawasan.